Thursday, October 22, 2009

Tips and Trik Penggunaan Bata Ringan

Dinding Blok AAC Hebel: ‘Do and Don’t’

DO:

•Pastikan struktur utama dan kolom praktis sudah memenuhi syarat dan dalam keadaan kering.
•Gunakan adonan PM-200 atau PM-600 untuk perekat arah horizontal lapis pertama setebal 2-5 cm dengan menggunakan cetok semen.
•Gunakan perekat Blok PM-100 untuk sisi arah vertikal blok dengan bantuan roskam bergigi yang sesuai.
•Gunakan ‘waterpas’ untuk memastikan perletakan setiap blok rata.
•Perekat blok arah horizontal dan vertical lapis ke 2 dan seterusnya menggunakan PM-100.
•Pastikan setiap blok dalam keadaan rata dan tegak lurus dengan menggunakan ‘waterpas’.

•Gunakan palu karet untuk menekan blok sehingga rapat.
•Plesteran yang disarankan adalah PM-200 dari Prime Mortar karena sudah teruji memenuhi persyaratan teknis.
•Rapikan kelebihan perekat blok PM-100 yang meluber keluar. Tutup sambungan antar blok yang masih berongga dengan menggunakan PM-100 dengan bantuan cetok semen.
•Tempatkan angkur setiap 3 lapis blok arah vertical dan 2 blok arah horizontal.
•Panjang ‘overlap’ letak siar vertikal lapis bawah dan siar vertikal lapis atas adalah 20 cm atau 1/3 panjang.

DON’T:

•Jangan bekerja pada kondisi sloof, balok, dan kolom beton yang keropos, miring, dan secara visual meragukan.
•Jangan gunakan adonan konvensional untuk perekat blok dan plesteran yang tidak terukur baik campuran dan homogenitasnya.
•Jangan gunakan Blok AAC palsu yang akan mempengaruhi mutu hasil akhir pekerjaan dinding tembok.
•Jangan gunakan air untuk mengaduk semen instan yang mengandung lumpur , minyak atau garam.
•Jangan gunakan adonan PM-100 yang terlelu encer atau terlalu kental yang dapat mengurangi daya rekat.
•Jangan gunakan ember atau tempat adukan semen yang kotor atau bekas cat.
•Segera koreksi apabila permukaan vertikal blok terlihat miring, sebab akan mengakibatkan pemborosan plesteran.
•Jangan gunakan cetok atau tangan untuk merapatkan blok karena tekanannya kurang kuat, atau palu besi karena tekanannya terlalu kuat.
•Jangan basahi permukaan dinding Blok sebelum pekerjaan plester.
•Jangan gunakan palu untuk memotong blok, karena akan menghasilkan permukaan vertical yang tidak rata.
•Jangan membuat alur untuk utilitas pipa listrik dan air dengan kedalaman lebih dari 1/3 tebal blok.

Untuk selengkapnya bisa dilihat di http://www.hebel.co.id/category/tips-trik/

Share :

4 comments:

  1. sistem ini punya yg terintegrasi gak?, mksdnya yang lengkap dengan lantai, struktur dan kelengakapannya sperti sistem knock down...., karena saya butuh untuk pekerjaan buat rumah yang waktunya sgt terbatas

    ReplyDelete
  2. Pak Jonifal,
    Sistem kita mempunyai ragam produk yang banyak. Mulai dari blok, panel dinding, panel lantai, hingga panel anak tangga.
    Namun sistem beton ringan masih belum bisa menyediakan kolom dan balok. Alternatifnya bisa menggunakan beton pracetak atau menggunakan kerangka baja.
    Kami sempat mengerjakan proyek sebuah gedung 400m2 dengan rangka baja dalam waktu kurang lebih 1 bulan.

    ReplyDelete
  3. pak mau nanya,. bedanya bata ringan sama beton ringan apa ya? trus kalau mau memasang indoorAC atau wastafel di bata ringan apa harus pakai angkur khusus?. kalau iya harus pakai angkur apa?. Trims

    ReplyDelete
  4. Pak Indar,
    Bata ringan merupakan salah satu produk dari beton ringan (AAC). Namun di pasar, beton ringan lebih ke arah produk yang bertulang.

    Untuk memasang indoor ac atau wastafel, kalau cukup ringan bisa dengan menggunakan fischer type sx, tapi kalau sudah cukup besar perlu menggunakan type ftp atau setara. Untuk kekuatan, bisa dilihat di datanya fischer atau hilti tersebut

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...